
Arisu Kiyotaka
Composer based in America
All image used from manga or illustration credited to Sakurabi Hashigo. This is for roleplay proposed and based on canon manga and writer's headcanon.
Profile:

Nama: Arisu Kiyotaka
Umur: 34 tahun
Pekerjaan: Komposer
Warna rambut: Merah
Warna mata: Merah
Tempat tinggal: Amerika (saat ini berada di Jepang)
Hal yang disukai: Jalan-jalan santai, Makan makanan manis
Hal yang dibenci: Diatur oleh orang lain
Pria yang bebas dan senang melakukan apapun sesuka hatinya, memiliki hal yang ia yakini dalam hidup, tidak mudah digoyahkan pendapatnya jika sudah menginginkan sesuatu. Tak jarang senang menjahili orang lain demi melihat reasksi dari tiap orang untuk dijadikan referensi dalam berkarya.
Relations

Matthew Lutwidge:
Pria yang menangani agensi Sun Fang di Jepang, bertindak sebagai pemilik agensi sekaligus manajer Arisu saat ini. Ia adalah orang yang selalu mengatur segala macam jadwal pekerjaan Arisu sampai ke ranah pribadi seperti mengurus pola makan sang komposer. Pria yang ‘menyelamatkan’ Arisu dari keterpurukan saat Arisu tak tahu harus tetap melanjutkan berkarya di bidang musik atau tidak. Ia juga yang mengurus hewan peliharaan Arisu (seekor rubah bernama Bunny) selama di gedung Sun Fang.

Usaka Kazuomi:
Junior Arisu semasa kuliah yang menarik perhatiannya. Hubungan mereka dekat di universitas ketika Usaka menjadi ketua komite untuk acara festival di universitas dan Arisu yang mengisi acara di universitas. Usaka memilih berinteraksi dengan Arisu hanya untuk urusan festival saja, tapi Arisu selalu menemukan cara untuk mendekati juniornya dan mengajak berbincang berbagai hal dan tak jarang mereka menghabiskan waktu berdua.
Sempat terjadi sesuatu diantara mereka semasa kuliah yang bertepatan dengan Arisu berhenti dari universitas. Arisu dan Usaka lama tak bertemu sejak ia keluar dari universitas dan baru bertemu sekarang ketika ia kembali ke Jepang setelah sekian tahun pergi ke Amerika.
Saat ini keduanya berada dalam projek film “Blood Wedding” dimana Arisu menjadi pembuat musik untuk film yang diproduksi oleh Usaka. Sejak saat itu hubungan keduanya kembali menjadi lebih dekat, apalagi Arisu yang selalu saja menghampiri Usaka untuk menemaninya.

Mizuharu Yuuto:
Idol yang ia temui di salah satu gedung agensi ketika ia istirahat di ruangan latihan usai memberikan lagu pada petinggi agensi untuk talent-nya. Pertemuan pertama mereka cukup mengejutkan bagi Arisu. Pemuda ini senang menggoda Arisu dengan berbagai macam cara namun selalu ia tolak karena ia tak tertarik dengan godaan yang diberikan dan tak ingin membangun skandal dengan idol. Tak jarang ia memberi ‘pelajaran’ pada Yuuto tentang bermusik dan lainnya agar menjadi idol yang lebih baik.
Arisu's College Life:
Arisu adalah mahasiswa yang berkuliah di universitas Waseda mengambil jurusan International Liberal Studies yang mempelajari tentang berbagai macam kebudayaan di seluruh dunia dan diharuskan mampu memberi ide-ide baru untuk kemajuan budaya. Kelas mereka memakai bahasa Inggris dan kemampuan bahasa Inggris Arisu termasuk tinggi.
Namun ia bukan tipe yang senang belajar, bahkan ia tak begitu serius mengikuti kelasnya dan tak jarang ia membolos kelas demi bersantai atau sekedar memainkan alat musik diam-diam. Meski banyak juga dosen yang memarahinya, nilai pelajarannya selalu bagus.
Kemampuan seperti itu tak cukup untuk membuatnya terus naik ke semester berikutnya hingga ia harus mengulangi satu semester karena ada masa nilainya benar-benar turun hingga ia jadi satu angkatan dengan Usaka.
Semasa kuliah ia sering sekali diminta mengisi acara di universitas sebagai penyanyi. Ia tadinya tak begitu tertarik, namun saat Usaka yang menjadi ketua acara tersebut dan menjanjikan bisa menyiapkan panggung terbaik makanya Arisu menjadi penyanyi di acara tersebut.
Namun sejak kejadian ‘tertentu’ Arisu memutuskan untuk keluar dari universitas dan tak melanjutkan lagi kuliahnya. Ia langsung fokus dengan karir sebagai penyanyi.
Arisu's Journey as Singer:
Arisu berkarir sebagai penyanyi di Jepang selama lima tahun. Ia memulai debut di usia 20 tahun dan baru benar-benar serius mendedikasikan diri sebagai penyanyi di usia 21 tahun. Kemampuan menyanyinya bisa dibilang sangat menarik perhatian semua orang dan membuat siapapun yang mendengar nyanyiannya terpesona.
Dulu ia pernah belajar sendiri memainkan piano semasa sekolah dan tak lama ia berhenti. Arisu tak pernah mengambil sekolah khusus musik, kemampuannya menciptakan lagu dan bermusik adalah hasil belajar otodidaknya selama ini hingga ia termasuk orang yang tak bisa membaca notes nada.
Bisa dibilang ialah harta karun di industri musik, ia yang bisa menyanyi dengan bagus juga menciptakan lagunya sendiri menjadi penyanyi yang sangat terkenal. Tak ada satupun yang tak mengenalnya di masa itu. Seiring dengan semakin besarnya nama, seiring besar pula masalah yang dihadapi hingga di masa puncak karirnya pada tahun kelima ia memilih untuk menyudahi karir sebagai penyanyi dan pergi ke Amerika. Tak ada yang tahu alasan dia berhenti bernyanyi termasuk manajernya.
Arisu's Jouney as Composer:
Arisu yang sudah berhenti jadi penyanyi dan datang ke Amerika ingin mencoba berkarya dengan gaya yang baru, bukan menjadi penyanyi melainkan komposer. Ia percaya satu-satunya yang tersisa untuknya setelah insiden yang membuatnya tak ingin bernyanyi adalah menciptakan lagu.
Ketika bertemu dengan production house dan mereka mendapatkan lagu buatan Arisu, tentu mereka menerimanya dengan senang hati sebagai bagian dari production house. Arisu menciptakan berbagai macam lagu baik untuk film, drama bahkan untuk para penyanyi.
Rumor mengenai Arisu yang berhenti menyanyi pun tersebar di industri musik dan beberapa masih ada yang menyinggung hal tersebut, namun ia tak ingin memusingkan hal itu selama memiliki kemampuan untuk berkarya di bidang musik.
Ia sangat berdedikasi dalam membuat musik hingga saat fokus membuat lagu maka ia tak sadar dengan sekitarnya.
Ia selalu membawa recorder kemanapun ia pergi agar saat mendapat inspirasi membuat lagu ia bisa segera merekamnya. Ia tak senang mendekam di satu tempat untuk membuat lagu.